Yuk belajar tentang level-level pertemanan dari kehidupan kita sehari-hari.
Level 1 : Tahu
Kita sekedar tahu sosok dan nama seseorang, tapi tak saling kenal.
Level 2 : Kenal
Sudah saling mengenal, tapi belum berteman. Hanya bertegur sapa jika bertemu di jalan. Coba ingat-ingat, kita pasti punya banyak orang seperti ini dikeseharian kita.
Level 3 : Teman
Lebih dari kenal, tapi sudah mulai berteman. Sudah bertemu atau berkumpul bersama, tapi hanya sesekali. Bisa bertemu hanya berdua, atau bersama teman lainnya. Pernah berdiskusi tentang satu dua hal tapi tidak terlalu memiliki ikatan emosional. Kita pasti punya banyak level pertemanan seperti ini.
Level 4: Teman Main.
Kita mulai banyak menghabiskan waktu dengan teman seperti ini. Intensitas pertemuan dan hubungan lumayan tinggi dalam berkegiatan. Sudah semakin saling mengenal satu sama lain hingga lebih mendalam. Kadang-kadang kita juga tahu lebih tentang lingkar kehidupan teman main kita ini dan mulai memiliki ikatan emosional.
Level 5 : Sahabat.
Ia selalu ada untuk kita. Bukan sekedar teman main, tapi tempat kita saling berbagi dan bercerita. Kita percaya dengan sahabat karena ia menerima kita apa adanya. Ia menerima segala kelebihan dan kekurangan kita. Ia orang yang bisa dipercaya. Kita memiliki ikatan emosional yang cukup dalam .
Nah dari pengetahuan level-level pertemanan di kehidupan sehari-hari ini, kita bisa simulasikan pada hubungan kita dengan anak, seberapa dalam level kedekatan kita dengan anak kita. Tentu saja anak adalah anak, tidak bisa disamakan persis dengan teman. Tapi dari konteks keterbukaan dan kelekatan, apakah anak kita hanya menganggap kita teman saja, teman main atau sahabat?